Senin, 11 Maret 2013

HADIAH TERINDAH


Menjelang hari raya, seorang ibu membeli beberapa gulung kertas kado. Putrinya yang masih kecil, masih balita, meminta satu gulung.

“Untuk apa ?” tanya sang ibu.
“Untuk kado, mau kasih hadiah.” jawab si kecil.
“Jangan dibuang-buang ya.” pesan si ibu, sambil memberikan satu gulungan kecil.

Persis pada hari raya, pagi-pagi si kecil sudah bangun dan membangunkan ibunya,
“Ma, Ma ada hadiah untuk Mama.”
Sang ibu yang masih malas-malasan, matanya pun belum melek, menjawab,
“Sudahlah nanti saja.”
Tetapi si kecil pantang menyerah,
“Ma, Ma, bangun Ma, sudah siang.”
“Ah, kamu gimana sih, pagi-pagi sudah bangunin Mama.”

Ia mengenali kertas kado yang pernah ia berikan kepada anaknya.
“Hadiah apa nih?”, tanya sang ibu.
“Hadiah hari raya untuk Mama. Buka dong Ma, buka sekarang”, jawab anaknya dengan penuh semangat.

Dan sang ibu pun membuka bingkisan itu. Ternyata di dalamnya hanya sebuah kotak kosong. Tidak berisi apa pun juga.
“Ah, kamu bisa saja. Bingkisannya koq kosong. Buang-buang kertas kado apa. Kan mahal ?”
Si kecil menjawab, “Nggak Ma, nggak kosong. Tadi, Putri masukin begitu buaanyaak ciuman untuk Mama.”

Sang ibu terharu, ia mengangkat anaknya. Dipeluknya, diciumnya.
“Putri, Mama belum pernah menerima hadiah seindah ini. Mama akan selalu menyimpan boks ini. Mama akan bawa ke kantor dan sekali-sekali kalau perlu ciuman Putri, Mama akan mengambil satu. Nanti kalau kosong diisi lagi ya !”

Perspektif :
Kotak kosong yang sesaat sebelumnya dianggap tidak berisi, tidak memiliki nilai apa pun, tiba-tiba terisi,tiba-tiba memiliki nilai yang begitu tinggi. Apa yang terjadi ?
Lalu, kendati kotak itu memiliki nilai yang sangat tinggi di mata sang ibu, di mata orang lain tetap juga tidak memiliki nilai ama pun. Orang lain akan tetap menganggapnya kotak kosong.
Kosong bagi seseorang bisa dianggap penuh oleh orang lain. Sebaliknya, penuh bagi seseorang bisa dianggap kosong oleh orang lain
.
Kosong dan penuh - dua-duanya merumakan produk dari “pikiran” anda sendiri.
Sebagaimana anda memandangi hidup demikianlah kehidupan anda. Hidup menjadi berarti, bermakna, karena anda memberikan arti kepadanya, memberikan makna kepadanya. Bagi mereka yang tidak memberikan makna, tidak memberikan arti, hidup ini ibarat lembaran kertas yang kosong belaka...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar